Genius Mind Consultancy Indonesia (GMC) Penipu?

0

Label:


Teman-teman pernah mendengar tentang Genius Mind Consultancy (GMC) gak?

Itu loh, sebuah pelatihan bagi anak-anak usia dini yang katanya dapat meningkatkan sistem kerja otak tengah agar dapat meningkatkan prestasi belajar di sekolah, membuat anak lebih cerdas, dan yang paling keren bisa Blindfolded Reading(membaca dengan menggunakan penutup mata).

Aku sendiri belum pernah lihat secara langsung, bagaimana aktifitas para students yang mengikuti program GMC tersebut, tapi denger-denger dari berbagai artikel dan beberapa sumber bahwa GMC itu hoax dan mengajarkan anak-anak kita untuk berbohong. Makin seru kan?

Sekilas tentang GMC, GMC telah hadir di Indonesia dengan misi ikut serta dalam mencerdaskan anak-anak bangsa Indonesia, bermula dengan kelas di Batam pada tanggal 26-27 September 2009 diikuti kelas di Bandung dan sekitarnya, Cirebon juga pada tanggal yang sama, dan sekarang GMC Indonesia sudah ada di kota2 besar diseluruh Indonesia.

GMC Indonesia sangat mendapat respon yang sangat baik sekali dari keluarga Indonesia bahkan dimana GMC mengadakan acara selalu dipenuhi oleh massa yang ingin sekali mengikut sertakan anak-anaknya dalam program aktivasi otak tengah tersebut.

GMC juga sudah diliput oleh berbagai media massa dan media elektronik dimanapun kelas GMC berada, ini merupakan suatu pencapaian yang sangat fantastis, Indonesia akan menjadi bangsa yang maju dan terpandang di masa yang akan datang

Sumber : www.gmc-geniusmind.com

GMC sendiri didirikan oleh MR David Ting. Dan di indonesia sendiri pemegang lisensinya adalah Dony Satiya. Oke, Cukup untuk perkenalannya. Sekarang kita masuk ke topik utama.

Beberapa waktu lalu, saya menemukan sebuah grup di Facebook yang menamakan dirinya "Menggugat GMC (Genius Mind Consultacy) Indonesia" yang isinya adalah keluhan dari salah satu orang tua peserta pelatihan yang menganggap GMC itu mendorong anak-anaknya untuk menjadi seorang penipu.

Hal itu dikarenakan sang anak diajarkan mengintip melewati Blindfolded (penutup mata) saat membaca ataupun menyelesaikan kubus rubik (karena aku sendiri seorang speedcuber).

Bahkan orang tua tersebut akan mengambil jalan hukum jika 2 tuntutannya tidak dipenuhi oleh GMC sendiri.

Ya, aku juga sempat melihat video seorang anak alumni GMC yang mencoba menyelesaikan rubik dengan penutup mata.

Anak itu tampak kesulitan dan berhenti mendadak beberapa kali saat panitia memberikan selembar kertas diantara wajah dan rubik (karena memang peraturannya seperti itu). Untuk lebih jelasnya, anda dapat membacanya disini.

Aku tidak habis pikir, jika semua itu benar berarti anak-anak Indonesia yang telah bergabung diiming-imingi dapat menjadi lebih baik, tambah jenius, dan cerdas hanya dibohongi sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab.

Hmm... entahlah, yang pasti jangan biarkan anak-anak kita dan seluruh anak Indonesia diajar menjadi seorang penipu yang berkedok dapat meningkatkan kecerdasan anak.

Hati-hati dan berpikir kritislah ketika anda memilih pelatihan-pelatihan dan organisasi semacam itu di Indonesia.

Apakah anda orang tua yang anaknya mengikuti pelatihan GMC ini? atau mengetahui lebih jauh seluk-beluk organisasi tersebut. Berikan komentar anda dibawah. Mari kita lindungi generasi-generasi Indonesia. ^^

Comments (0)

Posting Komentar